Perang Salib, Sudut Pandang Islam

Administrator Tue 28 Apr, 2015


Perbincangan tentang konflik antaragama, terutama agama-agama besar dunia—Yahudi, Kristen, dan Islam—sering kali dihubungkan dengan peristiwa Perang Sa

Rp199.000,00


Tambahkan ke Troli
Perbincangan tentang konflik antaragama, terutama agama-agama besar dunia—Yahudi, Kristen, dan Islam—sering kali dihubungkan dengan peristiwa Perang Salib. Bahkan, Perang Salib kerap dilihat sebagai awal kontak yang melahirkan ketegangan dan sikap permusuhan antara Barat dan Timur.Buku ini tidak memberikan uraian kronologis tentang peristiwa yang berlangsung antara 1099 hingga 1291 itu, dan hingga masa-masa selanjutnya. Buku ini ditulis dengan maksud memperkenalkan aspek-aspek yang lebih luas dari sejarah Perang Salib dari perspektif kaum muslim, dengan secara khusus berusaha menggali sumber-sumber yang berasal dari kaum muslim Abad Pertengahan. Tentu saja bias tak dapat dihindari. Tapi perspektif ini akan cukup bermanfaat, terutama untuk menyeimbangkan kecenderungan Eropasentris yang mewarnai bidang kajian ini.Sejumlah tema disajikan, untuk dapat mengungkapkan reaksi kaum muslim terhadap kehadiran Tentara Salib. Segi ideologis dikupas tuntas, dan nilai penting konsep jihad dianalisis dalam konteks direbutnya kembali Tanah Suci dan diusirnya Tentara Salib. Bagian yang lain berusaha masuk ke sisi militer, menyangkut persenjataan, jalannya peperangan, pengepungan, taktik pertempuran, benteng-benteng, dan sebagainya, dengan didasarkan pada karya-karya tulis dan sejumlah karya seni. Segi pertempuran laut yang terabaikan juga diulas mendalam. Ada pula bagian yang menggambarkan pola interaksi masyarakat muslim dengan komunitas Tentara Salib. Pada akhirnya, seluruh uraian dalam buku ini berusaha menunjukkan bagaimana peristiwa yang dikenal dengan Perang Salib itu memengaruhi dunia Islam, baik secara kultural maupun psikologis, juga dalam konteks interaksi kaum muslim dengan Barat. Dilengkapi dengan lebih dari 500 ilustrasi yang merupakan karya-karya seni Islam Abad Pertengahan.