Fiqih Pergerakan Sayyid Quthb

Administrator Wed 19 Nov, 2014


Manusia tidak akan menderita kerugian (karena tidak mendapatkan sesuatu), separah kerugian yang dideritanya ketika ia kehilangan ciri kemanusiaannya, ketik

Rp40.000,00


Tambahkan ke Troli
Manusia tidak akan menderita kerugian (karena tidak mendapatkan sesuatu), separah kerugian yang dideritanya ketika ia kehilangan ciri kemanusiaannya, ketika ia jatuh seperti binatang. Keadaan ini akan terjadi secara otomatis saat ia berlepas diri dari ketundukan kepada Allah Ta’âlâ menuju ketundukan kepada hawa nafsu. Kala itu ia terjebak dan menjadi mangsa beragam ketundukan kepada tiap manusia. Ia terjebak ke dalam jenis ketundukan terburuk: ketundukan kepada para penguasa yang mengarahkannya ke aturan yang dibuatnya—aturan yang tidak memiliki pedoman jelas, dan tidak punya tujuan selain untuk melindungi kepentingan si pembuat aturan. Dalam keadaan seperti ini, masih layakkah kita menyebut diri sebagai seorang Muslim? Aku Wariskan Untuk Kalian! merupakan “titipan” Sayyid Quthub untuk kita semua: setiap Muslim, baik Muslim yang terlibat dalam gerakan Islam maupun Muslim yang selama ini hanya mengaku-aku “Muslim”. Sebuah “titipan” untuk renungan: apakah kita masih pantas menyandang sebutan Muslim jika kekuasaan thâghût lebih ditaati dibandingkan kekuasaan Allah.Sang Mujahid yang syahid di tiang gantungan rezim diktator itu berwasiat pula untuk kita: tentang kekuatan akidah seorang Muslim; tentang hakikat ibadah seorang Muslim; hubungan masyarakat Muslim dengan non-Muslim; tentang posisi al-Qur`an dibandingkan ilmu pengetahuan; hingga manhaj dan puncak gerakan Islam seraya mengajak kita untuk mengambil pelajaran dari medan kehidupan dan pertempuran pada masa Rasulullah.